Jejaring sosial bernilai 7 miliar dolar
ini merupakan jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh model bisnis
B2C (Business-to-Consumer), selain Facebook terutama oleh kalangan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM).
Saat ini UMKM di Indonesia terus
berkembang dengan laju pertumbuhan sebesar 2.7% setiap tahunnya. Dengan
kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menurut data Biro Pusat
Statistik (BPS), sekitar 31%, mereka juga menyerap 87% tenaga kerja.
Sektor tertinggi investasi yang
dilakukan kalangan ini adalah pada bidang jasa (57%), perdagangan (20%), dan
manufaktur (23%). Di dunia, UMKM memiliki kontribusi sebesar 55% dari PDB dunia
dengan menyerap 65% tenaga kerja.
Keberhasilan Keripik Pedas Maicih di
Bandung, dalam menggunakan pemasaran online dan jejaring sosial untuk
meningkatkan omset dan laba merupakan sebuah kisah sukses nyata.
Coffee Groundz, sebuah kedai kopi di Houston, Amerika Serikat, sukses meraup peningkatan penjualan sebanyak 30%. Sang pemilik, J.R. Cohen, mulai aktif menggunakan Twitter sejak tiga tahun lalu untuk mempromosikan acara, menjual produk bermerk dan menangani transaksi dari para pelanggan.
Coffee Groundz, sebuah kedai kopi di Houston, Amerika Serikat, sukses meraup peningkatan penjualan sebanyak 30%. Sang pemilik, J.R. Cohen, mulai aktif menggunakan Twitter sejak tiga tahun lalu untuk mempromosikan acara, menjual produk bermerk dan menangani transaksi dari para pelanggan.
Merujuk riset dari Burson-Marsteller,
setiap perusahaan di dunia memiliki paling sedikit 4 akun Twitter dengan
intensitas 27 post setiap minggunya dan jumlah follower rata - rata adalah
1.479 per akun serta mengikuti 730 akun. Prosentase Reply sebesar 38% dan
ReTweet sebesar 32%.
Bagaimana Memulainya?
Sebagai langkah awal, pembuatan akun
Twitter bisa dilakukan, disertai dengan foto, yang biasanya berisi logo
perusahaan, biografi berisi profil singkat perusahaan dan tautan dengan alamat
situs web perusahaan.
Gunakan aplikasi dan tool dari
www.clickablenow.com dan www.twittercustomizer.com untuk melakukan kustomisasi
latar belakang profil Twitter perusahaan anda
Sesudahnya, penyantuman akun di berbagai direktori Twitter bisa dieksekusi. Perusahaan akan diminta untuk memasukkan beberapa kata kunci terkait sehingga akan memudahkan pengguna Twitter (tweeps) termasuk perusahaan itu sendiri dalam mencari dan mengikuti akun yang sesuai dengan minat serta keperluannya.
Agar akun dikenal maka perlu aktivitas
promosi melalui berbagai media, terutama media konvensional baik above maupun
below the line. Apabila sudah memiliki jumlah follower yang dirasa cukup, tweet
bisa mulai di-post.
Sebagaimana aktivitas promosi lainnya,
promosi akun perlu dilakukan berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menjaring
lebih banyak tweeps baik lama maupun baru. Setiap mention atau reply yang
diterima, jika relevan dan memang perlu ditanggapi, sebaiknya dibalas.
Bentuk content diusahakan beragam. Selain teks, berbagi informasi dalam bentuk foto tentang aktivitas perusahaan seperti gathering, outing, workshop, seminar, konferensi juga mutlak dilakukan. Untuk mengetahui topik apa yang sedang marak dibicarakan oleh para tweeps, Twitter Trend patut dipantau.
Bentuk content diusahakan beragam. Selain teks, berbagi informasi dalam bentuk foto tentang aktivitas perusahaan seperti gathering, outing, workshop, seminar, konferensi juga mutlak dilakukan. Untuk mengetahui topik apa yang sedang marak dibicarakan oleh para tweeps, Twitter Trend patut dipantau.
Fasilitas Twitter Search bisa
dimanfaatkan untuk menelusuri tweet yang berkaitan dengan perusahaan anda. Jika
perlu dibalas, responslah tweet tersebut.
Ucapan terima kasih bisa diberikan
kepada para follower maupun tweeps yang melakukan ReTweeting serta memberikan
feedback (saran, gagasan, kritik, keluhan serta pujian) tentang perusahaan
(cocreation activity).
Dari Karyawan, Ke Komunitas
Selain akun perusahaan, para karyawan
perusahaan termasuk pihak manajemen diharapkan juga memiliki akun individual.
Promosi atas akun karyawan dilakukan oleh akun perusahaan dan hal ini berlaku sebaliknya.
Sudah banyak pemilik maupun karyawan
perusahaan yang mencantumkan akun Twitter di kartu namanya maupun bentuk
marketing collateral lainnya. Akun karyawan cenderung lebih fleksibel, karena
dengan akun ini informasi dan cerita di luar pekerjaan dan perusahaan seperti
kehidupan sosial, humor, minat, hobi bisa disalurkan.
Untuk “memancing” interaktivitas, bisa
gunakan pertanyaan, sementara untuk memperoleh atensi, bisa melakukan ReTweet
atas tweet yang berisi pujian dan ucapan terima kasih dari follower dan tweeps
lainnya.
Untuk menjaring lebih banyak tweeps,
berbagi tips dan informasi seputar industri dan core business bagi
masyarakat/komunitas patut dicoba.
Diktum bahwa “The Twitter community
values interaction with real people.” jelas valid. Apabila komunitas sudah
terbentuk, maka bisa dikembangkan dan dikelola sebaik mungkin serta menjadikan
mereka sebagai komunitas loyal dengan menyelenggarakan program dan aktivitas
berbasis komunitas (community activation).
Hasil riset McKinsey and Co. menyatakan
bahwa 2/3 ekonomi dunia dipengaruhi oleh rekomendasi personal dan 78% calon
pembeli lebih mempercayai rekomendasi dari pembeli lain menurut survey yang
dilakukan oleh Neilsen Global Trust.
Beranggapan bahwa follower adalah
pembeli, konsumen, pelanggan kita belaka dirasa kurang tepat. UMKM dapat
menggunakan Twitter untuk merekrut karyawan baru, partner baru, pemasok baru,
peritel baru dan sebagainya.
300 juta pengguna Twitter sampai dengan
saat ini merupakan shareholder perusahaan anda. Sebagaimana jejaring sosial
lainnya, Twitter dapat digunakan untuk berbagi informasi seputar presentasi,
video, audio, pekerjaan, program, diskon, survei dan aktivitas lain perusahaan.
Ikutilah para pakar, perusahaan sejenis, pemimpin industri dan jika perlu, pesaing anda, untuk memperkaya informasi yang relevan dan berguna untuk kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. Untuk mengelola following, follower, tweeps atau mencari akun yang ingin diikuti bisa memanfaatkan fitur Twitter Lists.
Ikutilah para pakar, perusahaan sejenis, pemimpin industri dan jika perlu, pesaing anda, untuk memperkaya informasi yang relevan dan berguna untuk kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. Untuk mengelola following, follower, tweeps atau mencari akun yang ingin diikuti bisa memanfaatkan fitur Twitter Lists.
Keterbatasan Twitter
Perlu selalu diingat bahwa Twitter
memiliki beberapa “keterbatasan”. 250 Direct Message per hari, 1000 tweets per
hari (post maupun reply), 1000 akun yang bisa di follow per harinya merupakan
limitasi yang berlaku untuk semua akses baik web, mobile, maupun aplikasi pihak
ketiga.
Sebagaimana ditegaskan Twitter, mereka
“memfasilitasi” jejaring sosial, mereka bukanlah situs jejaring sosial. Twitter
mengawasi aktivitas following dan auto-unfollowing yang terlalu masif secara
ketat.
Tujuan limitasi adalah menjaga kenyamanan
dan stabilitas jejaring sosial dimana auto-follow-back (mengikuti akun follower
setelah mereka mengikuti akun kita) diperbolehkan dan dianjurkan sementara
auto-unfollowing tidak diperbolehkan.
Pengelolaan akun bisa dilakukan oleh
pemilik, manajemen perusahaan atau karyawan departemen pemasaran. Seiring
dengan bertumbuhnya perusahaan dan bertambahnya follower serta peran jejaring
sosial ini bagi perusahaan, apabila akun dikelola oleh shared human resources,
mungkin pengelolaan akun perlu dipercayakan kepada dedicated human resources
atau dialihdayakan ke perusahaan penyedia jasa ini.
Pengelola akun harus memiliki
pengetahuan dan kompetensi yang memadai mengenai telematika terutama jejaring
sosial, etiket Twitter, seluk beluk perusahaan termasuk visi, misi, target dan
tujuan jangka pendek serta jangka panjangnya.
Yang perlu diperhatikan adalah banyaknya
situs maupun aplikasi pihak ketiga yang menawarkan berbagai fungsi tambahan
seperti menelusuri informasi follower, following, akun tweeps lain, sampai
menambah jumlah follower.
Telusuri aplikasi dan situs web ini
secara mendalam karena dengan memberikan username dan password anda kepada
mereka maka akun anda akan terekspos kepada spam, fraud, phising serta retasan.
Dengan prospek bisnis UMKM di Indonesia
yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media yang
diperkirakan akan mencapai 18,6 triliun di tahun 2014, melonjak 60,3% dari
nilai bisnis tahun lalu, dengan penggunaannya strategi jejaring sosial yang
tepat, akan lahir banyak kisah sukses lain layaknya Maicih di masa yang akan
datang.
Sumber:
www.detik.com
www.melandrionline.com